Assalamualaikum WR,WB.
Puisi merupakan suatu karya sastra yang tertulis dimana bahasa yang digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tamabahan, atau selain arti semantiknya. Namun kali ini saya akan membagikan contoh identifikasi puisi yang berjudul Gadis Peminta-Minta yang merupakan lanjutan dari post sebelumnya, silahkan di pahami.
GADIS PEMINTA-MINTA
Oleh : Toto Sudarto Bachtiar
Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dan kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau
hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Identifikasi puisi :
1. Tema :
Kemanusian, yaitu menggambarkan kehidupan si gadis peminta-minta.
2. Jenis puisi
:
a. Menurut sifat
bahasa : Puisi diafan, yaitu isinya mudah dipahami dan dicerna dari setiap
baris puisi gadis peminta-minta.
b. Menurut tujuan
: Puisi ekspresif, yaitu menyatakan harapan kepada gadis peminta-minta.
c. Menurut bentuk
dan jumlah barisnya : Kuatren, yaitu pada tiap baris puisi gadis peminta-minta
terdapat empat baris.
d. Menurut isi
: Elegi, yaitu berisi kesedihan atau kedukaan nasib si gadis peminta-minta.
3.
Maksud puisi :
a. Pada bait
pertama : “Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu
terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah
padaku, pada bulan merah jambu
Tapi
kotaku jadi hilang, tanpa jiwa”
Maksudnya
pengarang menempatkan dirinya sebagai “aku”, “aku bertemu dengan gadis
peminta-minta yang membawa kaleng kecil di tangannya guna menyimpan uang belas
kasihan dari orang lain. Setiap bertemu dengan gadis kecil itu, aku merasa
terharu melihat gadis sekecil itu sudah bekerja mencari uang. Apalagi saat hari
kasih sayang valentine, gadis kecil belum bisa mendapat kebahagiaan.”.
b. Pada bait
kedua : “Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup
dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dan kemayaan riang”
Maksudnya keingintahuan “aku” untuk
mencari tahu kehidupan gadis kecil. Ia mengikutinya hingga ke tmpat tinggalnya,
di bawah jembatan yang kumuh, jauh dari kehidupan maju yang berada di atas
jembatan.
c. Pada bait
ketiga : “Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas
di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku”
Maksud
“aku’ merasa bahwa gadis kecil itu berhak mendapatkan hidup yang lebih layak
dari ini, karena ia telah banyak menderita. Terlalu banyak menderita sehingga
“aku” tak berani membandingkan kesedihannya dengan duka gadis itu.
d. Pada bait
keempat : “Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda”
Maksudnya
“aku” merasa sedih membayangkan jika tak ada gadis kecil seperti itu di dunia
ini. Bulan yang menjadi lampu jika malam tiba, tidak akan merasa dibutuhkan
oleh manusia, sebab semua orang terlalu sibuk untuk memikirkan diri sendiri.
Itu tadi sedikit ulasan dari
Six New Revolution mengenai Identifikasi Puisi, Semoga informasi ini bermanfaat buat anda. Jika terdapat kesalahan kata ataupun ejaan yang kurang tepat mohon dimaafkan. Segala kritik dan saran silakan anda masukan pada kolom komentar yang sudah tersedia dibawah ini.
Six New Revolution akan berusaha secepat mungkin menanggapi segala tanggapan baik kritik atau saran dari anda.
Wasalamualaikum WR,WB.